Kamis, 07 Februari 2013

Sejarah Akuntansi


Sejarah akuntansi merupakan bukti perjalanan panjang kemampuan manusia dalam proses pencatatan hitungan atau matematis. Akuntansi adalah ilmu pembukuan yang saat ini banyak dibutuhkan di dunia kerja seiring dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang membutuhkan cara mengelola dan mencatat arus keluar-masuk keuangannya.

A. Awal Sejarah Akuntansi

Sejarah akuntansi bermula sejak dulu, sekira 3.000 tahun SM. Para ahli arkeologi telah melakukan berbagai penelitian untuk memahami sejarah kemunculan akuntansi, di mana dirintisnya dan kapan mulai
digunakan. Hasil dari penelitian-penelitian arkeolog menunjukkan bahwa prinsip akuntansi sudah digunakan sejak dahulu. Sistem yang menjadi nenek moyang prinsip akuntansi yang kita kenal sekarang itu disebut double-entry bookkeeping atau pembukuan pencatatan berpasangan.

Pembukuan pencatatan berpasangan ini merupakan tanda peradaban yang maju. Itu karena pembukuan telah mengenal seni pencatatan, aspek aritmatika melalui hitung-hitungan yang sederhana, pengelolaan uang, sistem perdagangan yang maju, dan pembedaan harta dagang dengan mempertimbangkan aspek kepemilikan pribadi dan modal pedagang.
Selanjutnya, penelitian-penelitian arkeologi membuktikan bahwa sejarah akuntansi dimulai di Timur Tengah. Pedagang Arab dan pedagang Mesir adalah orang-orang yang kali pertama membuat sistem pembukuan pencatatan berpasangan dalam pengelolaan keuangan perdagangannya.
Bangsa Arab disebut-sebut sebagai pionir, lantas mengembangkannya dengan memperkenalkan proses pencatatan berpasangan tersebut kepada para pedagang Mesir. Dalam perkembangannya, sistem pembukuan pencatatan berpasangan menjadi sistem pembukuan standar yang digunakan para pedagang Timur Tengah.
Seiring berjalannya waktu, perdagangan di wilayah Timur Tengah meluas ke Benua Eropa. Oleh karena itu, sistem pembukuan pencatatan berpasangan mulai digunakan di Eropa. Pembukuan yang merupakan nenek moyang akuntansi ini kemudian dikembangkan di tangan orang-orang Eropa.

B. Sejarah Akuntansi di Eropa

Dari tangan pedagang Timur Tengah, warisan intelektual nenek moyang ilmu akuntansi ini dikembangkan oleh bangsa Eropa, khususnya Italia. Sejak 1495, ilmu akuntansi mulai populer digunakan karena logika matematisnya mudah dipahami dan bermanfaat dalam mengelola keuangan.
Para cendikiawan Italia yang tertarik akan ilmu ini kemudian membuat teori-teori baru dan para pedagang menuliskan pembukuan pencatatan berpasangan dalam pengelolaan perdagangan mereka. Salah satu buku pencatatan berpasangan yang tertua ditemukan di Genoa. Buku tersebut menunjukkan tanggal-tanggal pada tahun 1340.
Kemudian, muncullah Luca Pacioli (1445 - 1517) yang berkontribusi dalam perkembangan pencatatan keuangan di Italia. Ia adalah seorang pastur yang berasal dari ordo Fransiskus. Pada 1494, ia menulis buku berjudul “Summa de Arithmetica Geometria, Proportioni et Proportionalita”.
Di buku itu terdapat sebuah bab bertajuk “de Computis et Scripturis” yang memaparkan informasi dan teori-teori mengenai pembukuan pencatatan berpasangan. Dalam bab tersebut, ia menjelaskan, “Dalam rangka menyediakan informasi kepada para pedagang tentang keadaan harta dan utang-utangnya, sistem pencatatan debit dan kredit (adebeo dan credito) dipakai.
Semua pencatatan arus keluar masuk uang harus berpasangan (debit dan kredit). Artinya, apabila Anda mencatatkan kreditor, Anda harus mencatatkan debitor juga di sampingnya.”
Luca Pacioli juga membuat teori mengenai penggunaan tiga jenis buku dalam pembukuan, yakni sebuah jurnal, sebuah memorandum, serta sebuah buku besar. Ia juga mencetuskan penghitungan laba dan penutupan buku setiap satu periode. Penghitungan berdasarkan periode ini merupakan gagasannya setelah melihat bahwa saat itu umur perusahaan-perusahaan bisnis tidak pernah panjang.
Pacioli menyarankan kepada para pemilik perusahaan bisnis untuk menutup buku dan membuat laporan laba setiap tahun agar pencatatan semakin rapi dan hubungan antara perusahaan dan mitra kerja semakin erat mengingat pencatatan keuangan yang transparan dan terkelola dengan baik. Buku teori dan prinsip akuntansi serta pengelolaan keuangan karya Pacioli ini kemudian dipublikasikan dalam bahasa Inggris di London pada 1543.
Selain Pacioli, ada nama-nama lain dalam perkembangan sejarah akuntansi. Salah satunya adalah John Mellis. Ia menulis sebuah buku praktis pada 1588 mengenai perkembangan prinsip-prinsip akuntansi. Ia mengklaim dirinya sebagai pembaru dan pengembang teori-teori Luca Pacioli.

C. Sejarah Akuntansi pada Abad-Abad Selanjutnya

Setelah muncul beberapa nama yang berkontribusi dalam perkembangan sejarah akuntansi, ilmu akuntansi terus mengalami perkembangan. Perkembangan ilmu akuntansi terjadi karena semakin kompleksnya proses perdagangan di dunia ini.             
Pada abad ke-16, para pedagang dan cendekiawan melakukan perubahan di sana-sini dalam teknik pembukuan. Pada abad ini, lahirlah pencatatan jurnal-jurnal khusus. Jurnal khusus berisi transaksi-transaksi yang khusus terkait dengan satu jenis pencatatan, misalnya jurnal khusus pembelian atau jurnal khusus pengeluaran kas.
Pada akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17, sebuah evolusi dalam pembuatan laporan keuangan periodik terjadi. Jenis-jenis akun pun semakin beragam dan kompleks karena akuntansi semakin banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang barang dan metode perdagangannya beragam.
Perkembangan akuntansi tidak terlepas dari berkembangnya East India Company pada abad ke-17. Ilmu akuntansi semakin banyak dibutuhkan sehingga para akuntan memiliki status yang baik dan ilmu akuntansi semakin berkembang. Pada saat itu muncullah gagasan penghitungan akuntansi biaya.
Selanjutnya, pada akhir abad ke-17 dan abad ke-18, para cendekiawan ilmu akuntansi melakukan suatu evolusi personifikasi atas seluruh akun dan jenis transaksi. Evolusi ini dilakukan sebagai langkah rasionalisasi aturan pemasukan debit dan kredit bagi akun-akun yang tidak jelas hubungannya dan abstrak jenisnya. Pencatatan aktiva tetap atau harta tetap juga mengalami evolusi metode pada abad ke-18.
Seiring dengan terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad ke-19, akuntansi biaya yang sebelumnya hanya berupa gagasan mulai muncul dan dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan industri dan perusahaan-perusahaan dagang. Lantas teknik-teknik akuntansi berkembang dengan adanya metode pembayaran yang disebut pembayaran di muka. Pencatatan laporan dana dan laporan laba juga mengalami perkembangan yang positif dan signifikan pada abad ini.
Pada abad ke-20, khususnya pada pertengahan dan akhir abad, akuntansi berkembang menjadi semakin kompleks. Akuntansi tidak hanya digunakan oleh perusahaan dagang atau industri, tetapi juga digunakan untuk menghitung laba saham, membuat pencatatan keuangan perusahaan jasa, menghitung inflasi, dana pensiun, hingga rekayasa keuangan.

D. Sejarah Akuntansi - Era Komputer Akuntansi

Perkembangan teknologi dan informasi pada akhir abad ke-20 membuka lembaran baru dalam sejarah akuntansi. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di perusahaan-perusahaan sejak akhir abad ke-20, posisi akuntan semakin dimudahkan dengan perangkat-perangkat lunak di bidang akuntansi. Perangkat-perangkat lunak ini pada dasarnya berfungsi untuk memudahkan akuntan membuat laporan keuangan (mulai dari neraca hingga laporan akhir keuangan).
Kelebihan dari perangkat lunak akuntansi adalah program komputer ini dapat meminimalisasi human error yang mungkin terjadi dalam pencatatan akuntansi manual yang telah dilakukan selama berabad-abad. Selain itu, perangkat lunak akuntansi juga membantu pengerjaan laporan keuangan menjadi lebih cepat sehingga produktivitas kinerja perusahaan meningkat.
Hingga saat ini, jenis-jenis perangkat lunak akuntansi terus bertambah dan berinovasi menyesuaikan kebutuhan perusahaan-perusahaan. Ada banyak perangkat lunak akuntansi yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan baik yang berbayar (harganya beragam mulai dari puluhan ribu hingga mencapai ratusan juta rupiah) maupun gratis.
Salah satu perangkat lunak akuntansi tertua adalah program MYOB (Mind Your Own Bussiness). Diluncurkan pada 1991 di Australia, perangkat lunak akuntansi buatan perusahaan aplikasi komputer bernama Data Tech Software ini tercatat sebagai salah satu program akuntansi pertama yang membantu kegiatan pengolahan transaksi akuntansi hingga menjadi laporan keuangan.
MYOB menginspirasi berkembangnya inovasi-inovasi lain di bidang perangkat lunak akuntasi. Program ini tercatat dalam sejarah akuntansi sebagai program tertua.

E. Sejarah Akuntansi Berikut Arti dan Laporannya

Menurut para ekonom, sejarah akuntansi sudah ada sejak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran yang sah. Dulu, pencatatan keluar masuk uang, utang-piutang, dan transaksi lainnya dilakukan di atas tanah liat. Kemudian, pencatatan pun berkembang dengan menggunakan daun lontar. Pencatatan akuntansi seperti itu dilakukan oleh bangsa Mesir.
Akuntansi merupakan suatu teknik pencatatan dalam suatu perusahaan. Pada zama Roamwi Kuno dan Mesir telah dikenal pencatatan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan harta kekayaan yang dimiliki oleh kerajaan. Pada saat orang-orang melakukan perdagangan maupun melaksanakan perjalanan ke luar daerah, mereka mengdakan pencatatan mengenai jumlah harta yang mereka bawa saat bepergian maupun yang mereka bawa saat pulang. Catatan semacam ini biasanya kita temukan pada kulit kayu maupun daun lontar atau sarana lain yang dapat digunakan.

F. Sejarah Akuntansi

Evolusi akuntansi terjadi dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (Double-Entry) oleh para pedangang Venesia yang terkenal sebagai pedagang ulung pada saat itu. Sistem Double-Entry ini merupakan pencatatan seluruh aktivitas akuntansi dalam dua aspek, yaitu Debet dan Kredit.
Dalam sejarah akuntansi pada abad ke-15, sistem akuntansi dengan menggunakan angka arab berkembang di Italia yang sebelumnya pencatatan menggunakan angka romawi. Pada 1495, Luca Pacioli membuat buku tentang pembukuan di Venice. Buku yang diluncurkan oleh Luca Pacioli ini berjudul  Summa de Arithmatica, Geometrica Proporpioni et Proportionalita.
Buku ini kemudian tersebar di Eropa Barat dan dikembangkan kembali oleh para ahli-ahli akuntansi sehingga muncul beberapa sistem akuntansi yang tetap mengacu pada metode yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Beberapa sistem akuntansi yang berkembang itu dinamakan sesuai dengan nama daerah yang mengembangkannya, seperti Sistem Continental (Belanda) dan Inggris (Anglo Saxon).
Pada abad sekarang ini, sistem akuntansi yang sering digunakan adalah sistem Anglo Saxon. Hal tersebut dikarenakan sistem Anglo Saxon dapat digunakan untuk mencatat berbagai macam transaksi, sedangkan sistem lainnya hanya dapat memcatat sebagian transaksi dan terhitung sukar untuk digunakan.
Hal ini disebabkan sistem akuntansi lain memisahkan antara pembukuan dan akuntansi. Sementara, dalam sistem Anglo Saxon, pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.


Sumber : http://www.anneahira.com/sejarah-akuntansi.htm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar