Sejarah
akuntansi merupakan bukti perjalanan panjang kemampuan manusia dalam proses
pencatatan hitungan atau matematis. Akuntansi adalah ilmu pembukuan yang saat
ini banyak dibutuhkan di dunia kerja seiring dengan semakin banyaknya
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan cara mengelola dan mencatat arus
keluar-masuk keuangannya.
A. Awal Sejarah
Akuntansi
Sejarah
akuntansi bermula sejak dulu, sekira 3.000 tahun SM. Para ahli arkeologi telah
melakukan berbagai penelitian untuk memahami sejarah kemunculan akuntansi, di
mana dirintisnya dan kapan mulai
digunakan. Hasil dari penelitian-penelitian arkeolog menunjukkan bahwa prinsip akuntansi sudah digunakan sejak dahulu. Sistem yang menjadi nenek moyang prinsip akuntansi yang kita kenal sekarang itu disebut double-entry bookkeeping atau pembukuan pencatatan berpasangan.
digunakan. Hasil dari penelitian-penelitian arkeolog menunjukkan bahwa prinsip akuntansi sudah digunakan sejak dahulu. Sistem yang menjadi nenek moyang prinsip akuntansi yang kita kenal sekarang itu disebut double-entry bookkeeping atau pembukuan pencatatan berpasangan.
Pembukuan pencatatan berpasangan ini merupakan tanda peradaban yang maju. Itu karena pembukuan telah mengenal seni pencatatan, aspek aritmatika melalui hitung-hitungan yang sederhana, pengelolaan uang, sistem perdagangan yang maju, dan pembedaan harta dagang dengan mempertimbangkan aspek kepemilikan pribadi dan modal pedagang.
Selanjutnya,
penelitian-penelitian arkeologi membuktikan bahwa sejarah akuntansi dimulai di
Timur Tengah. Pedagang Arab dan pedagang Mesir adalah orang-orang yang kali
pertama membuat sistem pembukuan pencatatan berpasangan dalam pengelolaan
keuangan perdagangannya.
Bangsa
Arab disebut-sebut sebagai pionir, lantas mengembangkannya dengan
memperkenalkan proses pencatatan berpasangan tersebut kepada para pedagang
Mesir. Dalam perkembangannya, sistem pembukuan pencatatan berpasangan menjadi
sistem pembukuan standar yang digunakan para pedagang Timur Tengah.
Seiring
berjalannya waktu, perdagangan di wilayah Timur Tengah meluas ke Benua Eropa.
Oleh karena itu, sistem pembukuan pencatatan berpasangan mulai digunakan di
Eropa. Pembukuan yang merupakan nenek moyang akuntansi ini kemudian
dikembangkan di tangan orang-orang Eropa.
B. Sejarah Akuntansi
di Eropa
Dari
tangan pedagang Timur Tengah, warisan intelektual nenek moyang ilmu akuntansi
ini dikembangkan oleh bangsa Eropa, khususnya Italia. Sejak 1495, ilmu
akuntansi mulai populer digunakan karena logika matematisnya mudah dipahami dan
bermanfaat dalam mengelola keuangan.
Para
cendikiawan Italia yang tertarik akan ilmu ini kemudian membuat teori-teori
baru dan para pedagang menuliskan pembukuan pencatatan berpasangan dalam
pengelolaan perdagangan mereka. Salah satu buku pencatatan berpasangan yang
tertua ditemukan di Genoa. Buku tersebut menunjukkan tanggal-tanggal pada tahun
1340.
Kemudian,
muncullah Luca Pacioli (1445 - 1517) yang berkontribusi dalam perkembangan
pencatatan keuangan di Italia. Ia adalah seorang pastur yang berasal dari ordo
Fransiskus. Pada 1494, ia menulis buku berjudul “Summa de Arithmetica
Geometria, Proportioni et Proportionalita”.
Di
buku itu terdapat sebuah bab bertajuk “de Computis et Scripturis” yang
memaparkan informasi dan teori-teori mengenai pembukuan pencatatan berpasangan.
Dalam bab tersebut, ia menjelaskan, “Dalam rangka menyediakan informasi kepada
para pedagang tentang keadaan harta dan utang-utangnya, sistem pencatatan debit
dan kredit (adebeo dan credito) dipakai.
Semua
pencatatan arus keluar masuk uang harus berpasangan (debit dan kredit).
Artinya, apabila Anda mencatatkan kreditor, Anda harus mencatatkan debitor juga
di sampingnya.”
Luca
Pacioli juga membuat teori mengenai penggunaan tiga jenis buku dalam pembukuan,
yakni sebuah jurnal, sebuah memorandum, serta sebuah buku besar. Ia juga
mencetuskan penghitungan laba dan penutupan buku setiap satu periode.
Penghitungan berdasarkan periode ini merupakan gagasannya setelah melihat bahwa
saat itu umur perusahaan-perusahaan bisnis tidak pernah panjang.
Pacioli
menyarankan kepada para pemilik perusahaan bisnis untuk menutup buku dan
membuat laporan laba setiap tahun agar pencatatan semakin rapi dan hubungan
antara perusahaan dan mitra kerja semakin erat mengingat pencatatan keuangan
yang transparan dan terkelola dengan baik. Buku teori dan prinsip akuntansi
serta pengelolaan keuangan karya Pacioli ini kemudian dipublikasikan dalam
bahasa Inggris di London pada 1543.
Selain
Pacioli, ada nama-nama lain dalam perkembangan sejarah akuntansi. Salah satunya
adalah John Mellis. Ia menulis sebuah buku praktis pada 1588 mengenai
perkembangan prinsip-prinsip akuntansi. Ia mengklaim dirinya sebagai pembaru
dan pengembang teori-teori Luca Pacioli.
C. Sejarah Akuntansi
pada Abad-Abad Selanjutnya
Setelah
muncul beberapa nama yang berkontribusi dalam perkembangan sejarah akuntansi,
ilmu akuntansi terus mengalami perkembangan. Perkembangan ilmu akuntansi
terjadi karena semakin kompleksnya proses perdagangan di dunia ini.
Pada
abad ke-16, para pedagang dan cendekiawan melakukan perubahan di sana-sini
dalam teknik pembukuan. Pada abad ini, lahirlah pencatatan jurnal-jurnal
khusus. Jurnal khusus berisi transaksi-transaksi yang khusus terkait dengan
satu jenis pencatatan, misalnya jurnal khusus pembelian atau jurnal khusus
pengeluaran kas.
Pada
akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17, sebuah evolusi dalam pembuatan laporan
keuangan periodik terjadi. Jenis-jenis akun pun semakin beragam dan kompleks
karena akuntansi semakin banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
barang dan metode perdagangannya beragam.
Perkembangan
akuntansi tidak terlepas dari berkembangnya East India Company pada abad ke-17.
Ilmu akuntansi semakin banyak dibutuhkan sehingga para akuntan memiliki status
yang baik dan ilmu akuntansi semakin berkembang. Pada saat itu muncullah
gagasan penghitungan akuntansi biaya.
Selanjutnya,
pada akhir abad ke-17 dan abad ke-18, para cendekiawan ilmu akuntansi melakukan
suatu evolusi personifikasi atas seluruh akun dan jenis transaksi. Evolusi ini
dilakukan sebagai langkah rasionalisasi aturan pemasukan debit dan kredit bagi
akun-akun yang tidak jelas hubungannya dan abstrak jenisnya. Pencatatan aktiva
tetap atau harta tetap juga mengalami evolusi metode pada abad ke-18.
Seiring
dengan terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad ke-19, akuntansi biaya
yang sebelumnya hanya berupa gagasan mulai muncul dan dipergunakan oleh
perusahaan-perusahaan industri dan perusahaan-perusahaan dagang. Lantas
teknik-teknik akuntansi berkembang dengan adanya metode pembayaran yang disebut
pembayaran di muka. Pencatatan laporan dana dan laporan laba juga mengalami
perkembangan yang positif dan signifikan pada abad ini.
Pada
abad ke-20, khususnya pada pertengahan dan akhir abad, akuntansi berkembang
menjadi semakin kompleks. Akuntansi tidak hanya digunakan oleh perusahaan
dagang atau industri, tetapi juga digunakan untuk menghitung laba saham,
membuat pencatatan keuangan perusahaan jasa, menghitung inflasi, dana pensiun,
hingga rekayasa keuangan.
D. Sejarah Akuntansi
- Era Komputer Akuntansi
Perkembangan
teknologi dan informasi pada akhir abad ke-20 membuka lembaran baru dalam
sejarah akuntansi. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di
perusahaan-perusahaan sejak akhir abad ke-20, posisi akuntan semakin dimudahkan
dengan perangkat-perangkat lunak di bidang akuntansi. Perangkat-perangkat lunak
ini pada dasarnya berfungsi untuk memudahkan akuntan membuat laporan keuangan
(mulai dari neraca hingga laporan akhir keuangan).
Kelebihan
dari perangkat lunak akuntansi adalah program komputer ini dapat meminimalisasi
human error yang mungkin terjadi dalam pencatatan akuntansi manual yang telah
dilakukan selama berabad-abad. Selain itu, perangkat lunak akuntansi juga
membantu pengerjaan laporan keuangan menjadi lebih cepat sehingga produktivitas
kinerja perusahaan meningkat.
Hingga
saat ini, jenis-jenis perangkat lunak akuntansi terus bertambah dan berinovasi
menyesuaikan kebutuhan perusahaan-perusahaan. Ada banyak perangkat lunak
akuntansi yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan baik yang berbayar
(harganya beragam mulai dari puluhan ribu hingga mencapai ratusan juta rupiah)
maupun gratis.
Salah
satu perangkat lunak akuntansi tertua adalah program MYOB (Mind Your Own
Bussiness). Diluncurkan pada 1991 di Australia, perangkat lunak akuntansi
buatan perusahaan aplikasi komputer bernama Data Tech Software ini tercatat
sebagai salah satu program akuntansi pertama yang membantu kegiatan pengolahan
transaksi akuntansi hingga menjadi laporan keuangan.
MYOB
menginspirasi berkembangnya inovasi-inovasi lain di bidang perangkat lunak
akuntasi. Program ini tercatat dalam sejarah akuntansi sebagai program tertua.
E. Sejarah Akuntansi
Berikut Arti dan Laporannya
Menurut
para ekonom, sejarah akuntansi sudah ada sejak manusia mengenal uang sebagai
alat pembayaran yang sah. Dulu, pencatatan keluar masuk uang, utang-piutang,
dan transaksi lainnya dilakukan di atas tanah liat. Kemudian, pencatatan pun
berkembang dengan menggunakan daun lontar. Pencatatan akuntansi seperti itu
dilakukan oleh bangsa Mesir.
Akuntansi
merupakan suatu teknik pencatatan dalam suatu perusahaan. Pada zama Roamwi Kuno
dan Mesir telah dikenal pencatatan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan
harta kekayaan yang dimiliki oleh kerajaan. Pada saat orang-orang melakukan
perdagangan maupun melaksanakan perjalanan ke luar daerah, mereka mengdakan
pencatatan mengenai jumlah harta yang mereka bawa saat bepergian maupun yang
mereka bawa saat pulang. Catatan semacam ini biasanya kita temukan pada kulit
kayu maupun daun lontar atau sarana lain yang dapat digunakan.
F. Sejarah Akuntansi
Evolusi
akuntansi terjadi dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan
(Double-Entry) oleh para pedangang Venesia yang terkenal sebagai pedagang ulung
pada saat itu. Sistem Double-Entry ini merupakan pencatatan seluruh aktivitas
akuntansi dalam dua aspek, yaitu Debet dan Kredit.
Dalam
sejarah akuntansi pada abad ke-15, sistem akuntansi dengan menggunakan angka
arab berkembang di Italia yang sebelumnya pencatatan menggunakan angka romawi.
Pada 1495, Luca Pacioli membuat buku tentang pembukuan di Venice. Buku yang
diluncurkan oleh Luca Pacioli ini berjudul
Summa de Arithmatica, Geometrica Proporpioni et Proportionalita.
Buku
ini kemudian tersebar di Eropa Barat dan dikembangkan kembali oleh para
ahli-ahli akuntansi sehingga muncul beberapa sistem akuntansi yang tetap
mengacu pada metode yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Beberapa sistem
akuntansi yang berkembang itu dinamakan sesuai dengan nama daerah yang
mengembangkannya, seperti Sistem Continental (Belanda) dan Inggris (Anglo
Saxon).
Pada
abad sekarang ini, sistem akuntansi yang sering digunakan adalah sistem Anglo
Saxon. Hal tersebut dikarenakan sistem Anglo Saxon dapat digunakan untuk
mencatat berbagai macam transaksi, sedangkan sistem lainnya hanya dapat
memcatat sebagian transaksi dan terhitung sukar untuk digunakan.
Hal
ini disebabkan sistem akuntansi lain memisahkan antara pembukuan dan akuntansi.
Sementara, dalam sistem Anglo Saxon, pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.
Sumber : http://www.anneahira.com/sejarah-akuntansi.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar